Kamis, 14 Maret 2013

B ershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW Senin, 18 Febuari 2013



عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه مسلم)
“ Dari Abi Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali ”. ( HR. Muslim )
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Tunggal dengan keabadian , Tunggal dengan kesempurnaan, Maha Tunggal menciptakan kerajaan alam semesta dan menghamparkannya dari tiada, Yang Maha memunculkan keluhuran-keluhuran bagi hamba-hambaNya di dunia dan di akhirat, keluhuran dunia yang fana dan keluhuran akhirat yang abadi, dan semua ciptaan Allah telah diisi dengan segala kenikmatan. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala menciptakan air maka Allah simpan sedemikian banyak kenikmatan pada air itu, diantaranya air tersebut sebagai penghilang haus dan dahaga, sebagai pencuci dan pensuci (bersuci), sebagai tempat kehidupan hewan-hewan air, sebagai pemandangan yang indah dan lain sebagainya dari manfaat-manfaat yang Allah ciptakan dalam air tersebut. Demikian pula Allah subhanahu wata’ala menciptakan api, diantara manfaat api adalah untuk memasak, memanaskan, menghangatkan, dan lain sebagainya dari hal-hal yang bermanfaat dari penggunaan api tersebut.
Kemudian Allah subhanahu wata’ala menciptakan tanah dan menumbuhkan bermacam-macam tumbuhan di atasnya yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan yang mana memiliki manfaat yang berbeda-beda, menumbuhkan sayur-sayuran dan pepohoan yang dapt digunakan uga untuk berteduh dan lainnya. Lalu Allah subhanahu wata’ala menciptkan hewan-hewan yang memiliki manfaat yang bermacam-macam, sehingga terkadang ada hewan yang nampaknya tidak bermanfaat namun kenyataannya justru hewan tersebut membawa manfaat yang besar, sebagaimana yang kita ketahui bahwa cairan yang paling manis adalah madu padahal asal mula madu adalah dikeluarkan oleh serangga, begitu juga kain yang paling bagus dan paling mahala dalah sutera padahal asal mulanya terbuat dari ulat, adapun minyak wangi yang paling mahal adalah misk padahal asal mulanya berasal dari bagian darah kijang, demikian banyak hal-hal yang berharga dan dimuliakan di muka bumi ini ternyata berasal dari hal-hal yang hina.
Dan Allah subhanahu wata’ala juga menjadikan dalam ciptaan-ciptaanNya itu terdapat mudharat (bahaya), seperti air yang dapat membawa musibah, bakteri , penyakit dan lain sebagainya, begitu juga pada ciptaan yang lainnya seperti api, tanah, gunung-gunung, pepohonan, udara, kesemua ciptaan itu dapat juga membawa musibah selain juga membawa manfaat. Kemudian Allah subhanahu wata’ala mengutus sang Rahmatan Lil’alamin, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membawa rahmat bagi sekalian alam semesta, yang kemudian Allah menjadikan banyak hal yang tadinya akan membawa musibah dari ciptaan-ciptaan Allah subhnahu wata’ala, berubah menjadi membawa manfaat. Sehingga hanya dengan dzikir-dzikir yang sepertinya sangat remeh dan tidak berartipun hal itu justru dapat menghindatkan seseorang dari musibah, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Shahih Muslim bahwa seorang sahabat mengadu bahwa ia telah tersengat kalajengking, maka Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam berkata : “ Jika engkau membaca doa :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang mulia dan sempurna dari kejelekan yang diciptakan”
Sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali sore hari, maka sungguh engkau tidak akan ditimpa bahaya apa pun. Demikian rahasia kemuliaan dari tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Selanjutnya hadits riwayat Shahih Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ( رواه مسلم )
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali”. ( HR. Muslim)
Adapun shalawat Allah kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Allah melimpahkan rahmat kepada mereka. Sedangkan shalawat dari malaikat adalah bahwa malaikat memohonkan pengampunan dosa-dosa untuk hamba kepada Allah subhanahu wata’ala. Adapun shalawat dari manusia adalah berupa doa dan munajat kepada Allah subhanahu wata’ala agar menambahkan kemuliaan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, makhluk yang paling dicintai Allah subhanahu wata’ala. Maka dari hadits tersebut terbukalah rahasia keagungan cinta Allah subhanahu wata’ala kepada orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Allah subhanahu wata’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 )
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orang yang bershalawat kepadanya sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya (melimpahkan rahmat) sepuluh kali. Sungguh ribuan shalawat dari kita tidak berarti dibanding dengan shalawat Allah, bahkan jika seluruh alam semesta ini bershalawat maka hal itu tidak akan menyamai satu shalawat dari Allah subhanahu wata’ala. Dan disini Allah subhanahu wata’ala akan bershalawat sepuluh kali untuk orang yang bershalawat kepada nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam satu kali. Hal ini menunjukkan sungguh besarnya sambutan Allah subhanahu wata’ala kepada yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, satu kali cinta seseorang kepada sang nabi maka Allah jawab dengan sepuluh kali cinta dari Allah subhanahu wata’ala. Jadi mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah perbuatan yang kultus atau syirik, namun mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah merupakan anugerah besar dan akan berlanjut dari hal itu limpahan anugerah yang lebih besar dari Allah subhnahu wata’ala di dunia dan di akhirat.
Selanjutnya kita membahas kitab Ar Risalah Al Jami’ah karangan Al Imam Ahmad bin Zen Al Habsyi Ar, dan kita telah selesai dari pembahasan kalimat :
اَلْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالمَِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ
Di malam ini kita akan membahas kalimat وَصَلَّى اللهُ “Washalla Allahu”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam :
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“ Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan (dosa), dan ditinggikan baginya sepuluh derajat”.
Adapun yang dimaksud dengan ditinggikan sepuluh derajat adalah didekatkan kepada Allah subhanahu wata’ala sepuluh kali lebih dekat dari keadaan sebelumnya, maka seandainya seseorang yang hidup di saat ini ia bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam satu kali, maka Allah akan mendapatkan sepuluh kali shalawat dari Allah subhanahu wata’ala, dan dihapuskan darinya sepuluh dosa, serta ia terangkat sepuluh derajat lebih dekat kepada Allah subhanahu wata’ala, sungguh betapa beruntungnya orang yang cinta kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, betapa mulianya perkumpulan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka setelah bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pilihlah doa yang ingin diminta dan dipanjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala karena orang tersebut telah terangkat sepuluh derajat lebih tinggi, dan telah berjatuhan darinya sepuluh dosa, sehingga ketika itu ia berada lebih dekat pada pintu terkabulnya doa-doa, demikian agungnya kemuliaan satu shalawat. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dan teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabiir oleh Al Imam At Thabrani:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ عَشْرًا بِهَا مَلَكٌ مُوَكَّلٌ بِهَا حَتَّى يُبْلِغْنِيهَا
“ Barangsiapa bershalawat kepadaku, Allah bershalawat dan bersalam kepadanya sepuluh, dan shalawat itu ada malaikat yang membawanya hingga menyampaikannya kepadaku”
Dalam hadits ini ditambahkan bahwa Allah subhanahu wata’ala juga memberi salam kepada yang bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seseorang jika mendengar bahwa pak RW kirim salam kepadanya maka ia sangat gembira, terlebih lagi jika ia adalah lurah, bupati, gubernur, atau presiden dan terlebih lagi jika yang bersalam adalah Rabbul ‘alamin subhanahu wata’ala karena seseorang telah bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka beruntunglah orang-orang yang duduk dalam perkumpulan yang terang benderang dengan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Kahil :
ياَ أَبَا كَاهِل أَنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ كُلَّ يَوْمٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ وَكُلَّ لَيْلَةٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ حُبًّا بِيْ وَشَوْقًا إِلَيَّ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ ذُنُوْبَهُ تِلْكَ اللَّيْلَةَ وَذَلِكَ الْيَوْم.
“Wahai Aba Kahin, seseungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku di setiap siang hari 3 kali dan setiap malam 3 kali dengan penuh kecintaan kepadaku dan kerinduan kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya di malam itu dan di hari itu”
Para pecinta dan yang rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam jika bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam maka Allah subhanahu wata’ala akan menghapus dosa-dosanya di malam dan di siang itu, yaitu dengan shalawat yang dipenuhi cinta dan rindu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sayyidina Anas bin Malik berkata teriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari :
مَا رَأَيْنَا مَنْظَرًا أَعْجَبَ مِنْ وَجْهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“ Tidaklah kami melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
Dalam riwayat yang lain disebutkan :
كَأَنَّهُ قِطْعَةُ قَمَرٍ
“ Seakan-akan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah potongan bulan purnama”
Dan dalam riwayat yang lain disebutkan :
كَأَنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ تَدُوْرَانِ فِيْ وَجْهِهِ
“ Seakan-akan matahari dan bulan beredar di wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
Wajah terindah yang dicipta oleh Allah subhanahu wata’ala, makhluk yang paling ramah dan paling baik kepada semua teman, dan berakhlak luhur kepada semua musuhnya. Disebutkan dalam sebuah riwayat ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat dijamu dengan makanan oleh orang-orang Yahudi, maka nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi jamuan tersebut dimana makanan itu telah dibubuhi racun, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengulurkan tangan pada makanan tersebut, maka makanan yang sudah dimasak itu berbicara dengan berkata : “Wahai Rasulullah , jangan engkau memakanku karena aku telah diberi racun”, maka Rasulullah shallallahu menarik kembali tangan beliau dan melarang para shahabat untuk memakannya, namun sebagian dari para sahabat ada yang telah memakannya sehingga mereka pun meninggal.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta untuk mencari dan orang yang telah membubuhi racun pada makanan tersebut, maka tertangkaplah seorang wanita Yahudi yang telah meracuni makanan-makanan tersebut, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya : “Mengapa engkau meracuni makanan-makanan ini?”, wanita Yahudi itu menjawab :“Karena aku ingin bukti bahwa engkau adalah benar sebagai Rasulullah, sebab jika engkau hanyalah sekedar mengaku-ngaku sebagai Rasulullah maka engkau pasti akan memakan makanan itu sehingga engkau akan meninggal, namun jika engkau adalah benar seorang nabi maka engkau tidak akan memakan makanan yang beracun itu, dan ternyata engkau tidak memakannya maka sungguh engkau adalah benar-benar nabi”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Bebaskanlah wanita itu”, sehingga beliau tidak menghukum wanita itu justru membebaskannya, adakah akhlak yang lebih mulia dari akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?!.
Hal ini juga membuktikan bahwa makanan tersebut mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Demikian rahasia budi pekerti terindah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mana sulit untuk kita temui di barat dan timur serta sulit untuk kita ketahui kecuali dengan mempelajarinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat dimuliakan Allah subhanahu wata’ala begitu juga orang-orang yang mencintainya shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana hadits yang telah disebutkan. Dan kita berada di majelis ini, telah berapa kali kita bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, semoga diantara shalawat itu ada yang menjadi penghapus atas dosa-dosa kita, dan orang-orang yang berkumpul di tempat ini kesemuanya adalah orang-orang yang mencintai dan rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yan teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabir oleh Al Imam At Thabrani Ar:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ بَلَغَتْنِيْ صَلاَتُهُ وَصَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَكُتِبَ لَهُ سِوَى ذَلِكَ عَشْرُ حَسَنَاتٍ
“ Barangsiapa yang bershalawat untukku maka shalawat itu akan sampai kepadaku, dan aku bershalawat untuknya, dan selain itu dituliskan baginya sepuluh kebaikan”
Demikian rahasia kemuliaan bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan shalawat sangatlah banyak. Dan pembahasan kita dalam kitab Ar Risaalah Al Jaami’ah masih sampai dalam pembahasan kalimat وَصَلَّى اللهُ “ Washalla Allahu”. Malam Selasa yang akan datang insyaallah akan kita lanjutkan kembali pembahasan tentang makna shalawat ini, dan masih banyak penjelasan akan hal ini dimana sebagai penyemangat dan kabar gembira untuk orang-orang yang bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Meskipun sebenarnya telah cukup bagi kita untuk memahami kemuliaan shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan firman Allah subhanahu wata’ala :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 )
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )
Namun karena masih dangkalnya keilmuan kita, sehingga kita masih perlu untuk mengorek lagi lebih dalam makna-makna dan kemuliaan dari shalawat ini, yang insyaallah akan kita lanjutkan di majelis yang akan datang. Dan di malam ini setelah kita bershalawat dan bersalam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kita akan melakukan shalat ghaib untuk syarifah Nur binti Ali Al Haddad yang wafat di Singapura, dan untuk saudari Aminah binti Amir dari Papua, yang akan dipimpin oleh guru kita Al Habib Hud bin Muhammad Bagir Al Atthas dan sekaligus doa penutup.

Minggu, 06 Januari 2013

Bolehkah Berdoa di Kuburan...?, Apa Hukumnya Kemeyan dan Mandi Kembang...?



ImageBerdoa, atau bertawasul, atau berdzikir, itu dimana saja, boleh tawassul dari rumah, atau di kamar, atau di masjid, atau di kuburan, atau dimana saja, pastilah mungkin hati kita yang sudah tertular virus sekte sesat ini akan langsung Alergi bila mendengar DOA DI KUBURAN, ketahuilah berdoa di kuburan pun sunnah Rasul saw, beliau berdoa di Pekuburan Baqii, dan berkali-kali beliau saw melakukannya. Dan Rasul saw memerintahkan untuk mengucapkan Salam untuk ahli kubur dengan ucapan Assalaamu alaikum Ahliddiyaar minalmuminin walmuslimin, wa Innaa Insya Allah Lalaahiquun, As alullah lana wa lakumul aafiah.. (Salam sejahtera atas kalian wahai penduduk penduduk dari Mukminin dan Muslimin, Semoga kasih sayang Allah atas yang terdahulu dan yang akan datang, dan Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian) (Shahih Muslim Bab 35 hadits no 974.975,976. *3 hadits dalam makna yang sama). Hadits ini menjelaskan bahwa Rasul saw bersalam pada Ahli Kubur dan mengajak mereka berbincang-bincang dengan ucapan Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian.
Demikian pula tawassul, karena tawassul adalah doa kepada Allah, bila anda menuju makam untuk berziarah, berdoalah kepada Allah, Wahai Allah, Demi orang-orang yang bermunajat pada Mu, Demi orang-orang yang Bersemangat kepada keridhoan Mu, Demi langkahku ini, atau dengan tawassul menyebut nama sebagaimana Rasul saw menyebut Demi para Nabi sebelumku.. atau misalnya Wahai Allah, Demi Ahlul Badr, atau Demi Muhajirin dan Anshar, atau Demi Ruku dan Sujudnya para wali Mu, atau menyebut nama mereka sebagaimana Rasul saw menyebut nama para malaikat. Toh doa-doa ini kepada Allah, berperantarakan ketaatan para hamba-hamba Nya, memang manusia hidup dan mati, namun amal shalihnya tetap kekal.
Anda ingat peristiwa Adam as?, mengapa malaikat diperintahkan sujud pada makhluk?, karena para malaikat itu sujud pada Adam as bukan menyembah Adam as, tetapi menyembah Allah.. karena jutsru sujud pada Adam itu adalah ketaatan, namun apa yang dilakukan Iblis?, pada dasarnya Iblis hanya ingin sujud kepada Allah semata, tak mau memuliakan makhluk yang dimuliakan Allah, dan jatuhlah ia kepada Laknat Allah, maka orang yang tak mau memuliakan orang yang dimuliakan Allah swt adalah para pengikut Iblis, naudzubillahi min dzalik.
Wahai saudaraku, jangan alergi dengan kalimat syirik, syirik itu adalah bagi orang yang berkeyakinan ada Tuhan Lain selain Allah, atau ada yang lebih kuat dari Allah, atau meyakini ada tuhan yang sama dengan Allah swt. Inilah makna syirik. Mereka yang berkemenyan, sajen dlsb itu, tetap tak mungkin kita pastikan mereka musyrik, karena kita tak tahu isi hatinya, sebagaimana Rasul saw murka kepada Usamah bin Zeyd ra yang membunuh seorang pimpinan Laskar Kafir yang telah terjatuh pedangnya, lalu dengan wajah tak serius ia mengucap syahadat, lalu Usamah membunuhnya, ah? betapa murkanya Rasul saw saat mendengar kabar itu.., seraya bersabda : APAKAH KAU MEMBUNUHNYA PADAHAL IA MENGATAKAN LAA ILAAHA ILLALLAH..?!!, lalu Usamah ra berkata: Kafir itu hanya bermaksud ingin menyelamatkan diri Wahai Rasulullah.., maka beliau saw bangkit dari duduknya dengan wajah merah padam dan membentak : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!, lalu Rasul saw maju mendekati Usamah dan mengulangi ucapannya :APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!, Usamah ra mundur dan Rasul saw terus mengulanginya : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!, hingga Usamah ra berkata : Demi Allah dengan peristiwa ini aku merasa alangkah indahnya bila aku baru masuk islam hari ini..(maksudnya tak pernah berbuat kesalahan seperti ini dalam keislamanku). (Shahih Muslim Bab 41 no. 158 dan hadits yang sama no.159)
Dan juga dari peristiwa yang sama dengan riwayat yang lain, bahwa Usamah bin Zeyd ra membunuh seorang kafir yang kejam setelah kafir jahat itu mengucap Laa Ilaaha Illallah, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya : MENGAPA KAU MEMBUNUHNYA..?!, Usamah menjawab : Yaa Rasulullah, ia telah membunuh fulan dan fulan, dan membantai muslimin, lalu saat kuangkat pedangku kewajahnya maka ia mengatakan Laa Ilaaha illallah.., lalu Rasul saw menjawab : LALU KAU MEMBUNUHNYA..?!!, Usamah ra menjawab : benar, maka Rasulullah saw berkata : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA ILAAHA ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!, maka Usamah berkata : Mohonkan pengampunan bagiku Wahai Rasulullah??, Rasul saw menjawab dengan ucapan yang sama : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA ILAAHA ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!!, dan beliau terus mengulang ulangnya.. (Shahih Muslim Bab 41 no.160).
Kita tak bisa menilai orang yang berbuat apapun dengan tuduhan syirik, dia berkomat kamit dengan sajen dan mandi sumur tujuh rupa dan segala macam kebiasaan orang kafir lainnya, ini merupakan adat istiadat biasa, tak mungkin kita mengatakannya musyrik hanya karena melihat perbuatannya, kecuali ia ber ikrar dengan lidahnya.
Satu contoh, seorang muslim mandi air kembang, berendam di air mawar, lalu menaruh keris di pinggangnya, lalu menyalakan kemenyan, lalu ia shalat, musyrikkah ia?,
dan orang lain mandi dengan shower, berendam di air hangat, menggunakan busa mandi, lalu menaruh pistol dipinggangnya, lalu menyemprotkan pewangi ruangan, lalu shalat, musyrikkah dia?,
apa bedanya?, keduanya melakukan kebiasaan orang kafir..
Kesimpulannya adalah, tidak ada kalimat musyrik bisa dituduhkan kepada siapapun terkecuali dengan kesaksian lidahnya. Hati-hatilah dengan ucapan syirik, bila seseorang muslim lalu musyrik, maka pernikahannya batal, istrinya haram dikumpulinya, jima dengan istri terhitung zina, anaknya tak bernasab padanya, kewaliannya atas putrinya tidak sah, dan bila keluarganya wafat ia tak mewarisi dan bila ia wafat tak pula diwarisi, ia diharamkan shalat, diharamkan dikuburkan di pekuburan muslimin.
Saran saya, berziarahlah kubur bila anda berkenan, dan palingkan pandangan dan sangka buruk dari mereka yang bertaburan menyan dan kembang dlsb, jangan sesekali menuduh mereka musyrik, mungkin hati mereka musyrik, tapi kita dimurkai Rasul saw bila menuduhnya. Bila anda selesai berziarah, ada baiknya anda menyalami mereka dan dengan senyum hangat anda memberi mereka hadiah Al Quran, dan katakanlah : Wahai Tuan, para Sunan dan wali songo itu mempunyai kesenangan dan kegemaran, dan mereka akan senang bila Tuan mengamalkan kegemaran dan amal mereka, pastilah serta merta mereka akan bertanya dengan sigap..apakah kegemaran mereka??!!, jawablah dengan lembut dan berwibawa : Mereka siang malamnya asyik dengan Al Quran.. pasti Tuan akan disayangi mereka bahkan disayang Allah bila asyik membaca Al Quran, Nah..ini saya hadiahkan pada tuan, barang yang paling disayangi oleh Para Wali dan Sunan..
DAN HAMBA HAMBA ARRAHMAN (ALLAH SWT) YANG BERJALAN DIMUKA BUMI DENGAN RENDAH DIRI, (tidak sombong), DAN BILA MEREKA DIAJAK BICARA OLEH ORANG ORANG JAHIL, MAKA MEREKA MENJAWABNYA DENGAN LEMBUT (Alfurqan-63).
Wallahu alam.

Selasa, 04 Desember 2012

Tanya Jawab Tentang Syafaat



Berikut artikel kiriman seseorang berserta sanggahan dari Hb Munzir seputar masalah syafa'at (Artikel ditandai dengan warna Hitam dan sanggahan oleh Hb Munzir ditandai dengan Warna Biru):

Apa arti syafa’at?
Menurut catatan kaki No. 46 dari Al Qur’an terbitan Departemen Agama RI adalah perantaraan. Jadi Juru Syafa’at adalah perantara.

Apakah Nabi Muhammad sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Baqarah (2) :
“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan kamu tidak akan diminta pertanggung jawab tentang penghuni neraka”

Bolehkah Nabi Muhammad menjadi Juru Syafa’at?
Tentu boleh kalau diizinkan Allah
* Surat An Najm (53) : 26
“Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya”
*Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255
“Siapakah yang dapat memberi syfa’at disisi Allah tanpa izinNya”
Bagaimanakah pengakuan Nabi Muhammad sendiri?
Apakah Nabi Muhammad mengaku sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Ahqaf (46) : 9
“Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang diperbuat terhadapku, dan apa yang diperbuat terhadapmu, aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Surat Al Hijr (15) : 89
“Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Hadits Shahih Bukhari 162
“Hai Fatimah! Selamatkanlah dirimu dari neraka! Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu dihadapan Allah kelak, selain hubungan yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya di dunia ini saja”
* Hadits Shahih Bukhari 163
“Hai, Bani Abdul Muthalib! Aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah kepadaku jika kamu membutuhkan!”
* Hadits Shahid Bukhari 1261
“Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Rasulullah Saw berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!”
Lalu beliau bersabda:
“Hai kaum Qureisy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Aku tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Bani Abdi Manaf!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun.
Hai Abbas anak Abdul Muthalib!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
“Hai Safiah, bibi Rasulullah!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Fatimah binti Muhammad!
Mintalah kepada aku harta dan aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!”
Tanggapan Hb Munzir :
Sabda Rasulullah saw :
Syafaatku adala kuberikan untuk ummatku yg berdosa besar (Shahih Muslim)
hadits beliau saw : “Sungguh matahari mendekat dihari kiamat hingga keringat sampai setengah telinga, dan sementara mereka dalam keadaan itu mereka ber istighatsah (minta tolong) kepada Adam, lalu mereka beristighatsah kepada Musa, Isa, dan kesemuanya tak mampu berbuat apa apa, lalu mereka beristighatsah kepada Muhammad saw” (Shahih Bukhari hadits no.1405), juga banyak terdapat hadits serupa pada Shahih Muslim hadits no.194, shahih Bukhari hadits no.3162, 3182, 4435, dan banyak lagi hadist2 shahih yg rasul saw menunjukkan ummat manusia ber istighatsah pada para nabi dan rasul, bahkan Riwayat shahih Bukhari dijelaskan bahwa mereka berkata pada Adam, Wahai Adam, sungguh engkau adalah ayah dari semua manusai.. dst.. dst...dan Adam as berkata : “Diriku..diriku.., pergilah pada selainku.., hingga akhirnya mereka ber Istighatsah memanggil manggil Muhammad saw.
Ucapan Nabi Muhammad saw bahwa beliau tidak mampu member syafaat adalah demi para sahabatnya tidak bertopang diri dan meninggalkan amal, karena ummat beliau saw sudah dijamin sorga walau hanya dengan ucapan Laa ilaha illallah, sebagaimana sabda beliau saw : Barangsiapa yg mengucap Laa ilaha illallah, maka ia akan masuk sorga. Maka selain daripada itu adalah siksa neraka yg tidak kekal bagi para pendosa, Bagi para pendosa disediakan pengampunan di dunia, jika mereka bertobat maka dalam sekejap dosanya sirna, jika mereka tak bertobat maka Allah jadikan setiap musibah mereka sebagai penghapus dosa (hadits riwayat shahih Bukhari), dan setiap kesedihan merekapun merupakan penghapusan dosa (shahih Bukhari), Setiap mereka shalat terdapat penghapusan dosa (Shahih Bukhari), setiap mereka berwudhu terdapat penghapusan dosa (shahih Bukhari dan Shahih Muslim), dan seluruh ibadah adalah menghapus dosa dosa, Muslimin selalu disucikan oleh Allah tanpa mereka sadari, semakin mereka taat maka semakin sucilah mereka, hingga wafat dalam kemuliaan dan masuk sorga, Berbeda dg agama kristus, untuk menebus dosa harus membunuh anak tuhan dulu..
Bolehkah Malaikat Menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya : Tidak
* Surat An Najm (53) : 26
“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna”
Tanggapan Hb Munzir:
BISA.
Firman Allah swt : “Mereka yg menopang Arsy Allah dan sekitarnya, menyucikan Nama Tuhan mereka dan memuji mengagungkan Nya, dan beriman kepada Allah, dan mereka memohon ampunan dosa untuk orang yg beriman : “Wahai Tuhan Kami, Engkau Maha Luas Kasih sayang Mu dan Ilmu Mu, maka ampunilah dosa mereka yg bertobat dan mengikuti tuntunan Mu, dan singkirkan dari mereka siksa neraka jahim, Wahai Tuhan Kami, masukkan mereka ke sorga Aden, yg kau janjikan pada mereka, dan pula mereka yg mulia dari ayah mereka dan istri suami mereka, dan keturunan mereka, sungguh Engkau Maha Perkasa dan Maha Menghakimi, Maka selamatkan mereka dari kesalahan, dan sungguh mereka yg suci dari kesalahan dihari ini mereka itu telah kau sayangi, dan itulah keberuntungan yg agung (Al Ghafir 7-9)
Hanya siapakah yang dapat menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya: Hanyalah yang mengakui “Yang Hak”
* Surat Az Zukhruf (43) : 86
“Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at, akan tetapi orang yang dapat memberi syafa’at ialah orang yang mengakui akan “hak” dan mereka yang mengetahuinya”
Tanggapan Hb Munzir:
Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Siapakah yang mengakui “yang hak”?
Tentu jawabnya adalah hakim dan harus hakim yang adil. Siapakah si Hakim Yang Adil itu?. * Hadits Shahih Muslim 127
“Rasulullah Saw Bersabda: Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia kaan menjadi Hakim yang adil”.
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari). Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as.
Siapakah sebenarnya Juru Syafa’at?
* Surat Az Zumar (39): 44
"Selain dari pada Allah tidak ada Juru Syafa’at”
Tanggapan Hb Munzir:
Kalimat Lillah dalam ayat itu bermakna : “Milik Allah”, yg berarti bahwa syafaat itu milik Allah, tentunya hanya Allah yg berhak membagi bagikannya dihari kiamat, bukan tuhan lain semacam yesus atau lainnya. Demikian makna yg benar dalam bahasa, silahkan buka semua tafsir
* Surat AN’aam (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa’at selain dari pada Allah”
Tanggapan Hb Munzir:
Pelindung kita adalah Allah, dan tak ada pemberi syafaat selain Allah, dan Allah memberinya kepada siapa yg dikehendaki Nya untuk membagikan syafaat, karena Rasul saw telah bersabda : “Akulah yg membagi bagi dan Allah Yang Maha Memberi” (Shahih Bukhari).
* Alkitab Yohanes 14 : 6
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” Penolong sama dengan Juru Selamat.
Tanggapan Hb Munzir:
Arti kata Al Masih dalam bahasa Arab adalah yg terhapus, Isa digelari Almasiih karena diangkat kelangit, bukan Juru selamat, Almasih juga berarti pendusta, karena Dajjal pun bergelar Almasih, silahkan buka semua buku tafsir dan kamus arab.
Perlu dan penting untuk diketahui bahwa pemohon doa syafa’at bukanlah pemberi syafa’at.
Pemohon doa syafa’at adalah manusia sedangkan pemberi syafa’at atau juru syafa’at adalah Allah sendiri, tidak ada yang lain.
* Surat Al An’am (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain dari pada Allah”
Tanggapan Hb Munzir:
Rasul saw bersabda : ”aku yg pertama kali memberi syafaat dan aku tak menyombongkan diri” (HR Musnad Ahmad)
Nabi Isa adalah Utusan Allah, Kalimatullah, Rohullah.
* Surat An Nisa (4) : 171
“Sesungguhnya hanyalah Al Masih Isa Putera Maryam itui adalah utusan Allah, dan (diciptakan dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dariNya”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda memutus ayat ini, karena yg sebenarnya adalah : “Wahai Ahlulkitab, jangan membuat tipuan pada agama kalian, dan jangan berkata kecuali yg benar, sungguh Isa bin Maryam hanyalah utusan Allah dan penyampai kalimat Nya, Aku yg menaruhnya pada Maryam dari tiupan kehidupan dari Nya, maka berimanlah kalian (wahai kristen) kepada Allah dan kepada Rasul Rasul Nya, dan Jangan sesekali kalian katakana ada trinitas!, hentikanlah..!, sungguh Allah itu Tuhan Yang Esa, Maha Suci Dia dari memiliki putra!, (QS Annisa 171), silahkan lihat semua tafsir.
* Surat At Tahrim (66) : 12
“Maka Kami tiupkan ke dalam (rahim) nya sebagain dari roh Kami”
Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga berfirman demikian tentang kejadian Adam as : “ketika aku menciptakan Adam, dan kutiupkan padanya ruhku, maka mereka (para malaikat) bersungkur sujud kepadanya (Adam as) (QS Shaad 72).
Nabi Isa adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat.
* Surat Ali Imran (3) : 45
“Al Masih Isa Putera Maryam seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat”
Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga memuji nabi nabi yg lain dg pujian semakna.


* Surat Al Baqarah (2) : 255 atau Ayat Kursi Menyatakan hanya Allah sajalah yang terkemuka di akhirat.

Tanggapan Hb Munzir:
Tentu,bukan ada tuhan tuhan lain, semua selain Allah adalah Hamba.


Nabi Isa adalah yang mengetahui pengetahuan tentang hari kiamat
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu, benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah, kamu ragu-ragu tentang hari kiamta itu”
* Surat Luqman (31) : 34
“Sesungguhnya Allah hanya pada sisiNya sajalah, pengetahuna tentang hari kiamat”
Ternyata hanya Allah dan Nabi Isa yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat.
Tanggapan Hb Munzir:
Yang dimaksud mengetahui assa’ah, bukanlah hari kiamat, tetapi mengetahui tanda tanda kiamat, karena turunnya ia kemuka bumi kelak adalah tanda hari kiamat (Tafsir Attabari dll), dan Rasul saw sudah tahu akan kejadian turunnya Isa bin Maryam as, bahkan Nabi Muhammad saw sudah tahu kejadian sorga dan neraka, syafaat, Timbangan Amal, Hisab, penduduk sorga, penduduk neraka, melihat sorga, melihat neraka, dan kesemua itu tak diketahui oleh Isa bin Maryam.
Ayat-ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam
* Surat Ali Imran (3) : 55
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-KU serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam itu ditinggikan atau dimuliakan diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat
* Surat Ali Imran (3) : 57
“Adapun orang-orang yang beriman (kepada Isa) dan mengerjakan amal-amal yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim”
* Surat Al Baqarah (2) : 62
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
* Surat Al Maidah (5): 82
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani (Kristen)”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu terdapat pendeta-pendeta, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”
Tanggapan Hb Munzir:
Lanjutkan ayat itu : “Jika mereka mendengar apa apa yg diturunkan pada Nabi Muhammad saw akan kau lihat airmata mereka mengalir (tangis haru) karena apa yg mereka ketahui dari kebenaran, mereka berkata : Wahai Tuhan Kami, kami beriman (kepada Muhammad), maka catatlah kami diantara orang orang yg menyaksikan kebenaran Muhammad” AL Maidah 83
Ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang menolak Isa Al Masih Putera Maryam
* Surat Ali Imran (3) : 56
“Adapun orang-orang yang kafir (yang menolak Isa), maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan mereka tidak memperoleh penolong”
Tanggapan Hb Munzir:
Yg dimaksud kafir dalam ayat ini adalah yg mendustakan isa sebagai Nabi dan mengatakannya adalah Tuhan, merekalah yg dimaksud kafir dalam ayat ini, mereka akan disiksa oleh Allah swt dg siksaan pedih dan kekal.
Adapun Pernyataan Nabi Muhammad saw terhadap Nabi Isa:
* Hadits Shahih Bukhari 503:
“Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah”
Sedangkan Isa Maryam adalah Rohullah dan Kalimatullah atau Roh Allah dan Firman Allah (Qs An Nisaa (4) : 171, At Tahrim (66) : 12).
Tanggapan Hb Munzir:
* Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117),
* bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Nabi Isa adalah Hakim yang Adil di hari kiamat
* Hadits Shahih Muslim 127:
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam itu akan turun di tengah kamu. Dia kan menjadi Hakim yang Adil”
*Hadits Shahih Bukhari 1090:
“Rasulullah was bersabda: Demi Allah yang diriku dalam genggamanNya! Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil”
* Surat At Tiin (95) : 8
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya”
* Surat An Nahl (16) : 124
“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan diantara mereka di hari kiamat”
* Nabi Isa adalah Imam Mahdi.
Hadits Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa Putera Maryam”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari).
Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as. Hadits bahwa Imam Mahdi adalah isa adalah hadits dhoif yg tak bisa dijadikan dalil, sebagaimana hadits shahih adalah Isa Bin Maryam menjadi Makmum Imam Mahdi kelak.
Firman Allah swt :
Dan Ketika Allah mengambil sumpah janji setia dari semua Nabi : Ketika kuberi kalian kitab dan hikmah, lalu akan datang / bangkit Rasul (Muhamad saw) yg membenarkan aajaran kalian, kalian harus beriman padanya (pada Muhammad saw), dan kalian (wahai seluruh nabi termasuk isa) harus menjadi penolongnya, apakah kalian sudah bersumpah setia dg sumpahku ini..?, lalu mereka (seluruh nabi termasuk isa) berkata : kami telah berikrar (untuk setia dan membantu Nabi Muhammad saw), maka Allah berkata : saksikanlah!, aku menjadi saksi bersama kalian, barangsiapa yg tak menepati janjinya maka ia adalah orang fasiq (Ali Imran 81-82).
Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Maka jelaslah sudah.. bahwa yg akan menghabisi semua gereja dan salib adalah Nabi Isa as sendiri, membantu Nabi Muhammad saw.
Wallahu a’lam

Minggu, 18 November 2012

Kemulian Makam Rasulullah SAW



ImageSayyidina Umar bin Khattab ra adalah salah seorang pecinta Rasul saw, beliau ra selalu tak ingin berpisah dengan Rasul saw, maka ketika ia telah dihadapan sakratulmaut, Yaitu sebuah serangan pedang yg merobek perutnya dengan luka yg sangat lebar, beliau tersungur robo dan mulai tersengal sengal beliau berkata : ?dekatkan aku susu?, alangkah mulianya Amirulmukminin ini, beliau masih ingat sunnah Nabinya saw yg menyukai susu, maka saat susu itu diminumkan, segera susu itu tumpah dari luka diperutnya, maka ia memahami bahwa ia sudah diambang sakratulmaut, ia menoleh dan berkata kepada putranya (Abdullah bin Umar ra), "Pergilah pada ummulmukminin, katakan padanya aku berkirim salam hormat padanya, dan kalau diperbolehkan aku ingin dimakamkan disebelah Makam Rasul saw dan Abubakar ra", maka ketika Ummulmukminin telah mengizinkannya maka berkatalah Umar ra : "Tidak ada yang lebih kupentingkan daripada mendapat tempat di pembaringan itu (dimakamkan disamping makam Rasul saw), maka bila aku wafat, usunglah aku kesana, dan ucapkan lagi salam, dan mohonkan izin lagi pada Ummulmukminin, bila beliau mengizinkan maka kuburkan aku, kalau beliau menolak maka tolaklah aku ke pekuburan muslimin" (Shahih Bukhari hadits no.1328).
Mustahil Umar ra meminta berkali-kali untuk diizinkan dimakamkan disebelah makam Rasul saw dan Abubakar ra, kenapa?, apakah sekedar iseng belaka?, melainkan bukti bahwa Makam Rasul saw mempunyai kemuliaan, demikian pula Makam Abubakar Shiddiq ra, sehingga Umar ra dalam sakratulmautnya masih sempat mengucapkan kalimat bahwa tak ada yang lebih diperdulikannya selain pembaringan disebelah mereka.
Demikianlah Mahabbah (cinta) kepada Rasul saw, dan setelah Rasul saw wafat, diriwayatkan bahwa peninggalan-peninggalan pakaian Rasul saw disimpan oleh para sahabat, sebagaimana cincin beliau saw dipakai oleh Anas bin malik, lalu pindah ketangan Abubakar ra, lalu pindah ketangan Umar bin Khattab ra, lalu pindah ketangan Usman bin Affan ra, lalu terjatuh ke sumur Aris, dan berkata Anas bin malik : Aku mencarinya bersama usman bin Affan selama 3 hari dan kami tak juga menemukannya (Shahih Bukhari hadits no.5540). Betapa mereka menjaga barang barang peninggalan Rasul saw, kalau seandainya cincin itu tak ada nilai mahabbah, maka tak perlulah Usman bin Affan mencarinya hingga 3 hari, ini menunjukkan barang peninggalan Rasul saw dimuliakan dan dicintai oleh para sahabat besar, radhiyallahu 'anhum,
Lalu siapa pula yang mengingkari Abubakar Shiddiq ra?, siapapula yang mengingkari Umar bin Khattab ra?, Usman bin Affan ra?, Ali bin Abi Thalib kw?, mereka kesemuanya seperti yang disebutkan Imam Bukhari dan para muhadditsin besar lainnya, demikian mereka ini dan para penerusnya dari zaman ke zaman, para pecinta Rasul saw terus ada dan terus mengenang sang nabi saw, puji-pujian pada Nabi saw terus digandrungi, dan Rasul saw bersabda : "Orang yang dahsyat Cintanya padaku di ummat ini, adalah mereka yang hidup setelah aku wafat, namun hati mereka lebih condong untuk melihatku lebih daripada harta dan keluarga mereka" (Shahih Muslim hadits no.2832)
Wahai para pemuda bangkitlah.. kenalkan dirimu.. katakan pada mereka, dan jangan kau malu dan ragu, katakan pada semua temanmu.. : "Kalian ber idola lah dengan idola kalian, idolaku adalah Muhammad Rasulullah saw..!", bangkitlah dengan mencintai sunnah beliau saw, mengenalkan sunnah beliau saw kepada teman teman, Maka mereka yang menolak memuji Rasul saw, dan melarang orang memuji Rasul saw di masjid-masjid, mereka adalah pengkhianat nabi saw, mereka membawa ajaran sesat dari bisikan syaitan, dan bahwa telah terjadi di zaman Rasul saw seorang lelaki menyeramkan dengan jenggot memanjang dan dahi menjorok kedepan, mata membelalak, dan berkepala sulah, menegur Rasul saw seraya berkata : "Bertakwalah kepada Allah wahai Rasul..!", maka murkalah Rasul saw dan berkata : "Bukankah aku yang paling berhak atas ketakwaan dimuka bumi ini..?", maka berkata Khalid bin walid ra : Izinkan aku menebas lehernya Wahai rasulullah..!, maka berkatalah Rasul saw : "Jangan.. barangkali dia ini shalat", maka berkata Khalid : berapa banyak orang yang shalat dan hatinya tidak shalat?, maka Rasul saw menjawab : "Aku tidak diutus untuk membelah dada mereka untuk memeriksa iman mereka", lalu Rasul saw terus memandangi lelaki buruk akhlak itu seraya bersabda : "akan lahir dari sulbi orang ini suatu kaum yg membaca Kitabullah dengan lembab, tidak melewati tenggorokannya (tidak diamalkan/tidak memahami kemuliaan Alqur'an, hanya sekedar hafal lalu menghina orang lain), mereka menjauh dari agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, bila aku menjumpai mereka aku akan memerangi mereka sebagaimana memerangi kaum tsamud" (Shahih Muslim hadits no.1063,1064).
Muncullah wabah akidah dizaman kita, mereka banyak menghafal Alqur'an namun pula bibir mereka kotor dengan menuduh Musyrik pada orang muslimin. Wahai Allah.. terbitkan matahari Mahabbah dan cinta kami pada Idola kami Muhammad saw?, curahkanlah hidayah pada semua muslimin yang terperangkap oleh perangkat sesat ini, palingkan hati mereka untuk mencintai Nabi Muhammad saw. Sebagaimana para sahabat mencintai nabi saw, amiin ..amiin..

Selasa, 06 November 2012

Raja Dan Rakyat



Bagian I.
Segala Puji atas Maha Raja Yang Tunggal dengan Kesempurnaan, Tunggal dengan Kedigjayaan, Tunggal dengan Kemegahan, Tunggal dengan Keindahan, Tunggal menguasai setiap kejap perputaran kejadian dalam Kerajaan Nya, Alangkah Luas Kerajaan Nya, setiap Atom dan molekul menyimpan Isyarat Keagungan Nya, Tiada sejengkal tanah dipermukaan Bumi terkecuali milik Nya, dan Dia Penguasa Tunggal Yang Maha Berkuasa atas setiap tanah dibentangan Barat dan Timur, Maka muncullah penguasa-penguasa dunia di setiap tempat yg berganti-ganti setiap zaman, dengan mengaku sebagai Pemilik tanah di Bumi, membuat aturan dan undang-undang, lalu si penguasa gadungan mengaku bahwa setiap jengkal tanah adalah miliknya, semua bangunan harus dengan izinnya, harus membayar sewa/pajak padanya, harus membeli darinya, lalu menggantungkan seribu aturan yg harus ditaati di leher penduduk Bumi, bila melanggar maka ia akan dihukum dan diadili dengan hukuman yg ia buat sendiri, ia berkuasa meruntuhkan atau memusnahkan, atau mengubah semaunya, dengan alasan reboisasi, dibangun tanpa izin, maslahat umum, merusak ketenangan masyarakat dan seribu alasan lainnya, dan semua manusia taat dan memaklumi aturan si penguasa?
Lalu bagaimana dengan Penguasa Tunggal yg menjadi Pemilik aslinya?, saat Maha Raja ini mengubah keadaan Bumi Milik Nya, semua mengeluh dan mengecam Nya, semua menganggap Nya kejam, walau telah diumumkan ganti rugi sepuluh kali lipat mereka tetap marah, lalu Maha Raja ini mengumumkan akan mengganti gubuk reot mereka dengan Istana Megah Keabadian, mereka menolak dan memilih tinggal dalam gubuk kemiskinan..
Maha Raja Tunggal ini mempunyai Istana-Istana Indah yg didalamnya segala keindahan, perhiasan indah, Emas, Berlian, Zamrud, Zabarjad, ditebarkan sebagai tanah pijakan.. dan cangkir-cangkir berlian teramat indah yg bila sedikit pecahannya jatuh ke muka bumi maka itu lebih mahal dan berharga dari seluruh perhiasan yg ada di Bumi bila dikumpulkan semuanya, dan cangkir-cangkir itu berjumlah ribuan memenuhi Istana-Istana mereka, sungai Madu, sungai susu, air dan makanan yg datang sendiri bila di-inginkan, sejuk, teduh, singgasana-singgasana berukir dengan batu-batu mulia yg tak pernah ada di Bumi, ratusan Bidadari dan segala kemegahan yg menakjubkan. Lebih dari itu semua, mereka yg menghuninya adalah orang-orang yg dekat kepada Maha Raja dan dicintai sang Raja.
Maha Raja Jagad Raya ini pun memiliki penjara yg menakutkan, Api yg dipanaskan beribu tahun hingga berubah menjadi hitam pekat, menggelegar dan bergemuruh menakutkan, anda pernah melihat gemuruh lahar gunung berapi?, bagaimana bila lahar yg bergemuruh itu berwarna hitam kelam?, dan ketahuilah Neraka itu bila jatuh sebuah gunung kedalamnya baru akan tiba didasarnya setelah 40 tahun?dan di dalamnya terdapat siksaan-siksaan yg mengerikan dan tak terbayangkan pedihnya, siksaan yg paling ringan adalah dipakaikan sandal dari api yg membuat si pemakai sandal bergolak otaknya dari panasnya sandal itu..
Maha Raja Alam Semesta ini menciptakan manusia, lalu manusia ini berbuat kemungkaran dan kerusakan di Bumi Milik Nya, maka Dia dengan sopan dan sabar, membuat surat untuk para manusia di muka Bumi, dengan mengutus Ajudan dari Makhluk yg paling dicintai Nya. Mengabarkan pada mereka, bahwa siapa yg menaati aturan Ku maka ia dalam jangka waktu minimal dalam kejap ini, atau beberapa tahun mendatang, ia akan kupanggil untuk menjadi penghuni Istana-Istana Ku dan ia akan menjadi orang-orang yg dekat dengan Ku (dekat dengan Maha Raja Jagad Raya ni.., bukan dekat dengan ketua RW atau lainnya yg sebentar lagi pensiun).
Bila mereka tak menaati aturan Ku?., maka mereka ditangkap dan dihukum?, tidak!, mereka akan dimaafkan bila tak sengaja,
bila mereka melakukannya dengan sengaja, mereka ditangkap dan dihukum?, tidak!, mereka di maafkan bila mereka segera meminta maaf,
bila mereka berbuat salah lagi apakah mereka ditangkap dan dihukum?, tidak!, asalkan mereka segera meminta maaf lagi,
bila ia melanggar setiap hari siang dan malam apakah mereka ditangkap dan dihukum?, tidak!, asalkan mereka segera meminta maaf pula siang dan malam,
bila ia tak langsung meminta maaf apakah ia ditangkap dan dihukum?, tidak!, permohonan maafnya bisa diterima hingga saat berakhirnya izin tinggalnya di bumi, dan dalam jangka waktu itu bila ia shalat maka ada pengampunan (keringanan hukuman), bila ia menuju majelis ta'lim adalagi penghapusan hukuman, bila ia tersenyum pada saudara, adalagi penghapusan, dan masih banyak lagi,
bila mereka melewati itu semua dan masih tetap dalam pengingkaran?, maka mereka akan masuk penjara..
Maka datanglah waktu izin tinggal (Visa) selesai bagi salah seorang dari mereka, ia harus pindah ke Negeri lain, datanglah dua petugas penerima tamu, memberikan beberapa pertanyaan atasnya,
bila ia mampu menjawab maka kedua petugas itu tersenyum, lalu ia di istirahatkan untuk menanti Sidang Akbar, apalagi bila ia adalah seorang tentara, pejabat, atau orang kaya.

Bagian II.
Ada beberapa tingkatan mulia disana, Pejabat, Orang kaya, dan Tentara.
1). Tentara adalah para syuhada,
Merekapun bertingkat tingkat, ada komandan perang adapula laskar biasa (syuhada perang), ada laskar khusus (para da'i), mereka semua disambut dan dimuliakan disana.
2). Orang kaya,
Merekapun bertingkat tingkat, ada orang kaya yg punya banyak harta miliknya (orang orang ahli ibadah), ada tingkat lebih tinggi adalah orang kaya raya (orang yg kaya yg banyak berinfak didunia dan dermawan), mereka punya perusahaan banyak, maka transferan dana terus mengalir baginya walau ia telah pindah dari negeri asalnya (masjid2 yg mereka bangun, tanah yg diwakafkan, bantuan yg berkesinambungan).
3). Pejabat Negara,
Mereka adalah para Ulama, merekapun bertingkat tingkat, RT (ulama yg punya murid), RW (mengepalai para RT, yaitu Ulama yg sudah mempunyai murid para Da'i), Lurah (ulama yg sudah mempunyai murid yg sudah punya murid yg telah punya murid pula), Walikota, dll, dan bedanya Jabatan di Negeri itu tidak akan ada pensiunnya..
ImageMereka adalah Ajudan ajudan dari Pimpinan Ajudan Tertinggi (sayyidina Muhammad saw), mereka berjuang siang dan malam untuk Dakwah islam dan mereka mengabdi sepenuh hidupnya untuk Ajudan Tertinggi, untuk membantu Tugas Pimpinan Ajudan Tertinggi dari Maha Raja Alam Semesta.
Mereka adalah Abdi Maha Raja dan Kekasih Nya, dan ketahuilah bahwa Maha Raja ini tunggal tak beranak dan istri, Dia Maha Raja Tunggal dan derajat tertinggi dihadapan Nya adalah Pimpinan Ajudan Tertinggi (Sayyidina Muhammad).
Maka mereka inilah pejabat-pejabat tertinggi di negeri itu (Barzakh), merekalah penerus Pimpinan Ajudan tertinggi (Ajudan tinggi adalah para Nabi dan Rasul, Pimpinan Ajudan tertinggi adalah Nabi Muhammad saw). ' (*adapula orang yg mengharamkan untuk memuji kekasih Maha Raja, tak suka bila kekasih Maha Raja dimuliakan, mereka memusyrikkan orang yg mencintai kekasih Maha Raja, siapa ya?, ada deh.. )
Bila ia seorang yg tidak mengakui Maha Raja sebagai Raja Tunggal dan Muhammad adalah utusan Maha Raja, maka ia langsung dicengkeram dan dilemparkan ke Penjara terkejam untuk mendapatkan siksaan abadi, tanpa ada pembela, tanpa boleh mendapat kiriman hadiah dan seluruh hartanya disita.
Bila ia gugup dalam menjawab, (gugup akan tiba sebab ia banyak melanggar dimuka Bumi), maka kedua petugas mengantarnya keruang Interogasi, si petugas berkata : "anda harus di penjara dan menjalani interogasi khusus, karena anda adalah pembangkang terhadap Undang-undang Maha Raja, anda harus melewati masa Interogasi dan tahanan sambil menanti sidang Akbar, berdoalah semoga saat sidang Akbar hukuman anda diringankan, anda berhak mendapat kiriman hadiah dari keluarga dan teman anda, dan setiap hadiah bisa membuat anda diringankan, bila anda mengenal banyak pejabat dimuka bumi, atau mempunyai anak seorang kaya raya atau pejabat, dan mereka memohonkan keringanan bagi anda, atau mengirim hartanya untuk menebus anda, maka anda akan diringankan, atau dibebaskan, bila anda telah bebas, maka kiriman hadiah dan doa mereka akan membuat anda semakin kami layani dengan baik, bila anak anda menghafal ucapan-ucapan Maha Raja, atau apalagi disayang oleh Maha Raja, anda akan kami beri mahkota dan singgasana, sebaliknya bila putra/putri anda penjahat dan pembangkang Maha Raja, maka anda akan kami siksa lebih dahsyat?"
Demikianlah satu persatu rakyat Bumi kehabisan Izin tinggal (Visa) dimuka Bumi, mereka harus pindah ke tempat lain.

Bagian III.
Singkatnya datanglah hari yg sangat menakutkan.. Sidang Akbar..
Semua rakyat bumi hiruk pikuk ingin berebutan masuk ke Istana, mereka harus membayar banyak denda atas kesalahan mereka di Bumi, dan membayar banyak denda berarti harus punya banyak harta (amal pahala), dan yg punya banyak harta(amal pahala) pun ketakutan akan mendapat istana yg rendah, karena makin banyak harta makin megah pula istananya, dan bila tidak selamat dalam sidang berarti harus dipenjara, maka orang-orang berebutan ingin mengumpulkan harta sebanyak2nya..
Para Ajudan Tinggi (para Nabi) masing-masing memimpin kelompoknya, terlihatlah kelompok terbesar adalah kelompok Pimpinan Ajudan Tertinggi, yg paling disayangi oleh Maha Raja, kelompok ini dipanggil terdahulu dari kelompok yg lain,
maka dipanggillah satu dari mereka, Hakim Agung adalah Maha Raja, maka berdatanganlah para penuntut satu persatu, ayahnya, ibunya, istrinya, suaminya, anaknya, tetangganya, atau siapa saja yg merasa punya hak untuk meminta hartanya (amal pahalanya) dari penduduk bumi yg didholiminya, dicaci, ditipu, diumpat, dibicarakan aibnya dll para saksi pun berdatangan, bumi pun dipanggil menjadi saksi, demikian pula tubuhnya yg menyaksikan kejahatannya, dan Pembela Tunggal adalah Pimpinan Ajudan Tertinggi, satu persatu setiap langkah dan perbuatannya dipertanggungjawabkan, semua kejahatannya pada rakyat yg lain adalah hutang yg harus dilunasi dengan hartanya, dibayarkan dengan cash, bila hartanya habis, maka ia membayar dengan giro untuk melunasinya, bila selesai dari sidangnya, maka dilihatlah apakah hartanya masih tersisa, bila hartanya habis dan ia tak pula punya hutang dari gironya, maka ia bebas menanti untuk dipanggil ke Istana Maha Raja,
namun? ternyata masih tersisa dendanya atas kesalahannya yg bukan pada rakyat Bumi, tapi pada Maha Raja.. sebagian besar ia dimaafkan oleh Maha Raja yg Maha Pemaaf, justru yg tidak memaafkan adalah rakyat lainnya karena mereka ingin tinggal di Istana dan tak mau masuk penjara, adapula sebagian dari mereka yg berhutang banyak pada gironya yg tak terlunasi, maka mereka meminta Grasi pada Maha Raja, ada yg diterima, ada yg diringankan jangka waktunya di penjara, ada yg diringankan siksanya..,
sebagian dari mereka digiring ke Istana-Istana Maha Raja, sebagian lagi digiring ke penjara, mereka dibelenggu dan disiksa.. sementara itu Pimpinan Ajudan Tertinggi kembali menghadap Maha Raja, tak satupun pejabat berani menghadap Maha Raja, dan tak satupun Ajudan Tinggi berani pula, hanya satu yg diberi izin oleh Maha Raja untuk menghadap, ia memohon keringanan, maka permohonan Grasi pun diterima, sebagian nama-nama penduduk penjara dipanggil.. mereka mendapat Grasi dan dibebaskan menuju Istana, dan satu persatu mereka bebas dengan Grasi dari Maha Raja yg dimohon oleh Pimpinan Ajudan Tertinggi yg sangat dicintai.
Kesemua pengikut Pimpinan Ajudan Tertinggi satu persatu bebas dari penjara, tersisalah mereka yg tak mengakui Maha Raja sebagai Maha Raja Tunggal di Alam Semesta, dan mereka yg tak mengakui bahwa Pimpinan Ajudan Tertinggi adalah Ajudan Maha Raja.
Ah.. dimanakah kelompok orang yg membenci jamaah yg bersungguh-sungguh membela dan cinta pada Pimpinan Ajudan Tertinggi, membid'ahkan dan memusyrikkan mereka, dimanakah tempat mereka?, saat berkumpul Pimpinan Ajudan Tertinggi bersama sahabat-sahabatnya yg mulia, lalu para penerus-penerusnya, muncullah pengikut yg menolak memuliakan orang yg dimuliakan oleh Maha Raja, mereka sekelompok dengan Iblis, karena Iblis menolak memuliakan orang yg dimuliakan oleh Maha Raja.
Kelompok lain adalah yg tidak melewati sidang Akbar, mereka ada yg langsung ke Istana, mereka adalah orang-orang pilihan Maha Raja, yaitu mereka yg menjadi tentara Nya dimuka Bumi, sebagian Konglomerat (para ahli Ibadah dan orang2 kaya yg dermawan) dan sebagian Pejabat Tinggi (para Ulama, Da'I dan Ahi Ma'rifah billah). Derajat mereka pun berbeda-beda dalam Istana.
Adapula kelompok penjahat yg tidak lagi melewati Sidang Akbar, mereka langsung digiring ke Penjara Induk, mereka adalah yg tak mengakui kekuasaan Maha Raja, dan tak pula mengakui Muhammad adalah Ajudan Nya.
Dimanakah kelompokmu?

Minggu, 04 November 2012

Samudra Ilahiyah


Kubangkitkan ruhmu di alam arwah, maka ruhmu mengembara dialam arwah selama waktu yang Kuinginkan, lalu Kukumpulkan semua makhluk Ku di hadapan Ku, Kutanyakan kepada langit, bumi dan gunung gunung, maukah mereka mengemban kepemimpinan di muka bumi, mereka bungkam, tak satupun makhluk Ku sanggup mengemban kepemimpinan di bumi Ku, lalu kalian menyanggupi tugas itu, maka kuangkatlah kalian sebagai khalifah di muka bumi, kubiarkan ruh mu bertebaran dialam Ku, lalu kupilih kalian satu persatu untuk bertugas, Ku pilih ruh kalian satu sama lain untuk bergantian memimpin di bumi Ku, yang terdahulu merupakan ayah bagi yang datang kemudian. Kutebarkan bibit-bibit seluruh manusia di sulbi Adam, tidaklah ada manusia yang menginjak bumi, terkecuali telah kusiapkan bibit tubuhnya di sulbi adam.
Wahai Hambaku, ketika waktu yang Kukehendaki telah tiba untuk memunculkanmu di muka bumi, Kutebarkan 1 milyar sel dari sulbi ayahmu ke tubuh ibumu, dan dirimu ada diantara 1 milyar sel itu, maka tak ada yang berhasil hidup selamat dan mencapai alam rahim kecuali satu sel saja, itulah dirimu.., maka Kupelihara kejadianmu 40 hari pertama masih berupa sel, 40 hari kedua engkau berubah menjadi segumpal darah, lalu dengan kasih sayang Ku yang menyelubungimu 40 hari ketiga engkau berubah menjadi daging, Lalu dengan Kelembutan Ku 40 hari kemudian Kuciptakan untukmu mata, telinga, mulut, tangan kaki, kujadikan tulang tulang penguat untukmu, dengan kadar kekuatan yang kutentukan, lalu kubungkus daging, dan diatasnya sebagai lapisan terluar adalah kulit yang padanya beribu fungsi, dengan kebutuhan dan manfaatnya yang telah kutentukan pula, lalu kujadikan darah terus mengalir kesekujur tubuhmu, jantung yang memompanya, paru-paru yang memompa udara keseluruh tubuhmu, lambung yang menyaring makanan di tubuhmu, kujadikan pula sepasang mata agar engkau melihat, telinga agar engkau mendengar, lidah agar engkau berkata-kata, lalu setelah sempurna tubuhmu untuk memangku ruhmu, Kuhembuskan ruhmu ke tubuhmu, maka ruhmu melayang meninggalkan alam ruh, menuju alam rahim, maka bergeraklah dan berfungsilah tubuhmu dialam rahim,